
SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG DI YAYASAN NURUL IMAN
Jl. Cukir - Mojowarno Gg. Masjid Dempok Desa Grogol Kec. Diwek Kab. Jombang Prop. Jatim
Nomor Telephon : 0321 850715
Rabu, 18 Juli 2012
Sabtu, 14 Juli 2012
Anak Hebat Berakhlak Mulia
Anak Hebat Berakhlak Mulia - Thread Not Solved Yet
Semua Orang tua pasti menginginkan
anaknya menjadi orang yang hebat, penuh pecaya diri, sukses, bisa
menggapai cita-cita dalam hidupnya. Tentunya tak bisa instant menjadikan
anak seperti ini. Perlu penanganan yang sabar, pendidikan terus
menerus, dan keseriusan dari orang tua untuk mewujudkan hal itu, sejak
kecil sampai ia besar dan mandiri. Tentunya mustahil berhasil kalau kita
selaku orang tua hanya berpangku tangan, menunggu sampai saat berhasil
itu tiba, datang begitu saja. Orang tua justru dituntut secara aktif
membantu anaknya mencapai apa yang menjadi cita-citanya dan cita-cita
mereka.
Bukan Pekerjaan Ringan
Mendidik anak agar kelak bisa menjadi orang hebat bukanlah pekerjaan ringan dan mudah. Sekolah atau tempat pendidikan Formal tak bisa 100% menjadi tumpuan untuk mencetak si kecil menjadi orang hebat sebagaimana yang kita harapkan. Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan si kecil. Perkembangan fisik, kejiwaan, serta lingkungan menjadi faktor penentu keberhasilan, dalam studi, berusaha, dan menggapai cita-citanya. Tak mungkin ia menentukan sendiri arah dan tujuan tanpa bimbingan kita, karena kita adalah orang tuanya, yang paling dekat dengannya, paling tahu perkembangan dan kejiwaannya.
Bukan Pekerjaan Ringan
Mendidik anak agar kelak bisa menjadi orang hebat bukanlah pekerjaan ringan dan mudah. Sekolah atau tempat pendidikan Formal tak bisa 100% menjadi tumpuan untuk mencetak si kecil menjadi orang hebat sebagaimana yang kita harapkan. Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan si kecil. Perkembangan fisik, kejiwaan, serta lingkungan menjadi faktor penentu keberhasilan, dalam studi, berusaha, dan menggapai cita-citanya. Tak mungkin ia menentukan sendiri arah dan tujuan tanpa bimbingan kita, karena kita adalah orang tuanya, yang paling dekat dengannya, paling tahu perkembangan dan kejiwaannya.
Jumat, 13 Juli 2012
Langganan:
Postingan (Atom)